Posted in Kenangan Masa Kecil, tagged cerita anak anak indonesia, cerita anak bergambar, cerita anak dongeng, cerita anak ibu, cerita anak indonesia, cerita anak islami, cerita anak kandung, cerita anak muslim, cerita anak sekolah, cerita anak-anak, cerita fabel, cerita humor, cerita ibu anak, cerita motivasi, cerita pendek, cerita pendek anak, cerita pendek cinta, cerita pendek romantis, cerita rakyat, cerita tentang anak, cerpan anak sma, cerpen anak anak, cerpen anak sd, cerpen anak sekolah, cerpen anak smp, cerpen cinta, cerpen lucu, cerpen persahabatan, contoh cerita anak, dongeng indonesia, Kenangan Masa Kecil, kiat sukses, kiat sukses belajar hidup, kiat sukses berusaha, kiat sukses dalam hidup, kiat sukses menjadi pengusaha, kiat sukses menulis, kiat usaha, kiat-kiat memulai usaha, kumpulan cerita anak, kumpulan cerita anak anak, menulis berdasarkan pengalaman, menulis buku, menulis cerita pendek, menulis cerpen, menulis cerpen anak, menulis cerpen online, menulis cerpen yang baik, motivasi belajar, motivasi diri, motivasi hidup, motivasi menulis, motivasi menulis buku, tips menulis cepat, tips menulis cerita, tips menulis cerita fiksi, tips menulis cerpen, tips menulis novel, tips sukses menulis on 11 September 2011|
1 Comment »
Oleh Fadila Hanum
Sore itu, Tahta (Panggilan untuk kakak perempuanku) pulang dengan wajah sumringah. Lantas meluncurlah cerita tentang kegiatannya sepulang dari sekolah.
“Pelatih pramuka namanya kak hendra. Baik orangnya. Latihan pramuka ternyata enak. Nyanyi-nyanyi, tepuk tangan, baris berbaris juga.”
Aku mendengarkan dengan seksama. Setelah ia selesai aku bertanya, “Anak kelas 3 boleh ikut ta?”
“Ga tau. Tapi tadi ga ada kelas 3. Adanya kelas 4 sampai 6.”
Aku manyun. Uh, rasanya ingin sekali aku ikut pramuka.
Begitulah, setiap hari minggu Tahta selalu pulang membawa oleh-oleh cerita. Sampai tiba waktunya aku naik ke kelas 4. Yang kuinginkan benar-benar kesampaian. Aku resmi menyandang posisi sebagai anggota pramuka siaga dari grup mawar. Hari pertama latihan pramuka, rupanya kak hendra memberikan tes kepada kami.
“Siapa yang tahu apa arti tunas kelapa?”
Aku langsung mengangkat tangan cepat dan menjawab dengan lancar. Kok bisa? Sebab buku saku pramuka milik kakakku seolah menjadi santapanku sehari-hari sejak pertama kali ia cerita dulu. Mulai dari sejarah pramuka, lambang tunas kelapa, segala macam sandi pramuka, sampai lagu-lagunya. (lebih…)
Read Full Post »
Proyek Nulis Buku Bareng | Menerbitkan Buku Sendiri 